Sabtu, 31 Januari 2009

APAKAH ORMAS-ORMAS BESAR ISLAM MENOLONG AGAMA TUHAN?

Ada beberapa ormas Islam besar di Indonesia. Dalam kegiatan sosial,mereka mendirikan sekolah-sekolah yang mencantumkan nama Islam,tetapi sekolahnya sekolah umum, mereka mendirikan rumah sakit, mereka mendirikan rumah yatim-piatu dan banyak kegiatan sosial lainnya.
Tapi ormas-ormas atau kelompok sosial dari agama lain juga melakukan hal yang sama, mereka mendirikan sekolah-sekolah dengan mencantumkan agama yang dibolehkan di Indonesia, tetapi sekolahnya sekolah umum. Mereka juga mendirikan rumah sakit, dan juga mendirikan rumah yatim-piatu, yang semuanya merupakan kegiatan sosial.
Pemerintah sebagai yang berkewajiban jelas bertindak sebagai pelopor, mendirikan sekolah-sekolah negeri yang mengajarkan agama tanpa mengajarkan isi kitab suci, mendirikan rumah sakit, mendirikan panti jompo dll. tak ada bedanya. 3 kelompok diatas berbuat sama persis.
Disinilah saya mengingatkan ormas Islam yang ada di Indonesia, bahwa mereka belum termasuk menjadi kelompok yang menolong agama Tuhan, amat disayangkan.
Mengapa demikian? Karena yang dilakukan oleh mereka dalam kurikulum sekolah umum yang mencantumkan nama Ormas Islam, yang diajarkan sama saja dengan yang diajarkan oleh sekolah-sekolah negeri, hanya ada tambal sulam sedikit seolah-olah membela nama Islam tapi tidak, karena sekolah negeri mengajarkan agama, itu juga yang dilakukan oleh sekolah kepunyaan Ormas Islam, bahkan Ormas-ormas besar Islam juga tak mau berpolitik, padahal hanya dengan berpolitik personil Ormas Islam bisa menduduki lembaga DPR-RI dan menduduki jabatan-jabatan eksekutif pemerintah, hingga bisa memperjuangkan dengan legal agar Al-Quran, dan Hadis Shahih Bukhari Muslim menjai mata pelajaran wajib pelajar Islam, dan para wakil rakyat dari agama lain juga memperjuangkan kitab suci mereka agar diajarkan untuk murid atau pelajar non-Islam
Dengan demikian kalau kitab suci diajarkan dalam bahasa Indonesia, maka semua orang Indonesia mengenal Tuhan mereka dengan lebih baik, hingga tidak amburadul seperti sekarang.
ORMAS BESAR-ORMAS BESAR ISLAM, TIDAK BERPOLITIK
Karena tidak mau terlibat politik dengan alasan agar dapat "dakwah" dengan lebih baik menyebabkan banyak tokoh Ormas Islam secara pribadi mendirikan Parpol-Parpol nasionalis, padahal mestinya mereka lebih baik mendirikan Parpol nasionalis Islam, karena kalau hanya mendirikan parpol nasionalis berbasis Islam, setelah masuk menjadi anggota legislatif di DPR-RI mereka hanya memperjuangkan hal-hal yang sifatnya sekuler, kalau ada parpol Islam kecil yang menyarankan untuk membantu agama Islam secara sah dalam bentuk UU, dengan terburu-buru para anggota legislatif partai berbasis Islam tapi nasionalis doang ini benar-benar tidak tertarik menolong agama Tuhan, dan jadi pembantah yang paling vokal suaranya untuk menolak apapun yang sifatnya menolong agama Tuhan walaupun dibolehkan oleh UU sesuai dengan Sila ke Satu Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Para tokoh Ormas-ormas besar Islam ini juga mengira bahwa kalau partainya tidak nasionalis, tidak akan laku dan tidak akan bisa duduk jadi anggota DPR-RI, sungguh naif!
Mengapa demikian? Karena kebanyakan para "tokoh" Ormas besar Islam di Indonesia ini rata-rata belum pernah khatam Al-Quran, kalaupun Khatam tidak menjadikan Al-Quran bacaam harian sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW dalam hadis Bukhari agar umat Islam sering-sering menamatkan Al-Quran, kalau bisa sebulan sekali, mengerti artinya dan mengamalkan.
Karena jauh dari Al-Quran ini maka para "tokoh" ormas besar Islam ini tidak mengerti dengan baik apalagi sempurna segala bentuk kegiatan menolong agama Tuhan. Itulah sebabnya maka Tuhan belum berkenan menolong bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang benar-benar jaya!

Para tokoh Ormas Besar Islam ini mestinya tahu bahwa suatu negara yang rakyatnya menolong agama Tuhan atau tidak akan berbeda dikaitkan dengan Pertolongan Tuhan dan kemakmuran negeri. Kita bisa melihat bukti-bukti dari banyak negara, baik yang nampaknya berbasis Islam tapi tidak menolong agama Tuhan seperti Indonesia dan Turki, maupun yang jelas-jelas sekuler seperti Inggris, Amerika, Rusia, Jepang dan Cina. Kita lihat negara Turki yang mirip Indonesia, berbasis Islam tapi tidak menolong agama Tuhan apa akibatnya. ikuti:

http://pelajarandariturki.blogspot.com/